Penulisan Karya Ilmiah dan Resourcenya
Saya ingin menceritakan pengalaman saya dalam menulis karya ilmiah dari beberapa resource pembelajaran karya ilmiah yang tersedia di Internet. Salah satunya yaitu
Dimana dari IEEE Indonesian Section ini terdiri dari beberapa segmen yang ada dimulai
- Webinar Series
- Workshop Conference
- Webinar Education Society
- Leadership Summit
Sedangkan INACL hanya memiliki 2 sesi saja yaitu
Selain adanya webinar dan cara kerja penulisan, kita juga perlu memperhatikan bagaimana membuat konsep artificial intelligence (AI) bekerja yang dimuat oleh Bisa AI yang meliputi:
- Artificial Intelligence, Data Science, Big Data, NLP, Deep Learning, Machine Learning
- Mobile Apps & Web Development
- Backend, Database, Infrastructure, Cloud, and Information Security
- Internet of Things, Hardware, Elektronika
- Matematika, Statistika, dan Ilmu Dasar
Webinar Series
Dimana saya bahas salah satunya adalah webinar Series, dalam sesi ini cukup menarik yang dibahas dari setiap sesi yang dimuat dimulai dari
Bedah Buku: Penulisan Karya Ilmiah
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan. Jika anda ingin melihat lebih tentang materi yang diseminarkan dari beliau dapat dilhat pada tautan berikut ini.
Beberapa hal yang disampaikan disana terutama tentang:
Enhancing The Number of International Journal Publication
Dimulai dari adanya Techniques in Finding Journal with an Impact Factor dimulai dari diketahuinya Publikasi Ilmiah yang tediri dari International Journal, National Journal, Proceeding Conference.
Kemudian seputar impact factor, secara harafiah dibagi menjadi dua yaitu:
- The impact factor is considered the number 1 ranking value for scientific journals and has become a substantial part of any journal development discussion
- Impact factors are benchmarking of journal’s reputation and reflect how frequently peer-reviewed journals are cited by other researchers in a particular year
Menghitung impact factor dari sebuah publikasi. Pada suatu tahun tertentu, impact factor jurnal adalah jumlah rata-rata kutipan per makalah yang diterbitkan di jurnal selama 2 tahun sebelumnya.
Contohnya yaitu jika:
- A = Jumlah artikel yang diterbitkan pada tahun 2008 dan mengutip artikel (terbit 2006 dan 2007) pada suatu jurnal
- B = Jumlah artikel suatu jurnal (terbit 2006 dan 2007) yang dikutip selama tahun 2008.
- Impact Factor = A/B
Kemudian selain itu perlu kita ketahui apa itu H-Index?
- Index that attempts to measure both the productivity and impact of the published work of a scientist or scholar
- The index can also be applied to the productivity and impact of a group of scientist, such as a department or university or country, as well as a scholarly journal.
Menghitung H-Index secara langsung di spesifikasikan seperti berikut ini:
- A scientific has index h if h of his/her Np papers have at least h citations each h citations each, and the other (Np-h) papers have no more than h citations each
Designing a Scientific Publication
Tujuan dari adanya pola desain publikasi ilmiah ini dimulai dari
- Memahami cara menentukan state of the art dari penelitian
- Menentukan kontribusi ilmiah dari penelitian
- Membuat matriks kontribusi ilmiah berdasarkan proposal penelitan.
- Cara penulisan artikel ilmiah
Perlu kita ketahui apa itu state of the art dalam penelitian karya ilmiah ini terdiri dari:
- The highest level of development, as of a device, technique, or scientific field, achieved at a particular time
- It also refers to the level of development (as of a device, procedure, process, technique, or science) reached at any particular time as a result of the latest methodologies employed.
Cara menentukan state of the art dari sebuah penelitian ini memiliki 3 parameter yaitu contribution, originality, dan novely.
Contribution (Undergraduate Level) yaitu beberapa hal yaitu yang dimaksud dengan kontribusi ilmiah adalah segala sesuatu (hasil penelitian) yang secara umum memberi tambahan pengetahuan terhadap suatu disiplin ilmu atau achievement yang dapat diraih dari suatu disiplin ilmu seperti Laporan studi, implementasi teknologi dll.
Originality (Graduate Level) merupakan salah satu bentuk yang lebih spesiifik dari kontribusi ilmiah yang merujuk kepada sesuatu yang belum pernah dikerjakan sebelumnya. Seperti teknologi pengenalan gangguan tidur dalam bentuk jam.
Novelty (Graduate Level) adalah kontribusi ilmiah yang secara spesifik menambah pengetahuan secara teoritis maupun praktek dari suatu disiplin ilmu seperti penemuan teori baru di bidang koordinasi multiple robot.
Matriks state of the art, perlu kita ketahui bahwa metode yang akan membantu dalam menentukan state of the art salah satunya dengan membuat matrix. Kemudian perlu kita ketahui juga posisi penelitian sesuai matrix originality.
Understanding Guidelines and Article Format
Beberapa tahapan yang dilakukan berikut ini adalah tahapan penulisan artikel dimulai dari
- Penelitian (persiapan): lingkungan penelitian, topik penelitian, rancangan eksperiman.
- Pengiriman paper (paper submission): memilih jurnal, menulis artikel, dan review internal.
- Hasil review.
Persiapan disini dimulai dari beberapa tahapan yang dimuat seperti
- Lingkungan penelitian berupa pembimbing yang memiliki banyak publikasi ilmiah yang konstan, lingkungan yang kondusif sehingga memungkinkan dilakukannya penelitian yang baik.
- Topik penelitian berupa originalitas, posisi dalam penelitian (ditentukan dengan membuat matriks penelitian), dan perlunya banyak membaca literaturr.
- Rancangan eksperimen.
Isi artikel ilmiah berupa pendahuluan dengan latar belakang, rumusan masalah, dan related work sesuai dengan posisi dalam penelitian, kemudian analisa solusi dan evaluasi terhadap solusi.
Paper submission yaitu berupa penulisan artikel ilmiah mengikuti format yang ditetapkan jurnal, pemilihan jurnal dengan impact factor, dan perlunya membaca paper2 yang diterima di jurnal tersebut, dan review internal dengan pengecekan oleh native speaker (proofread), dan review oleh kolega kita.
Format penulisan artikel ilmiah yaitu berupa biasanya publisher jurnal memberikan template artikel dengan format Ms. Word (*.doc) atau Latex (*.tex)
Ethics in Writing Journal Publication
Beberap contoh pengindeks artikel ilmiah itu dimulai dari scopus, thomson reuters, microsoft academic research.
Etika dan plagiarisme dari sebuah penelitian yaitu
- Etika: kita harus menghindari plagiasi, pengutipan kalimat tanpa referensi, penggunaan data/hasil penelitian lain tanpa referensi, penggunaan ide penelitian ide penelitian lain tanpa referensi, falsifikasi data, penggubahan data, penggunaan data fiktif. Dan sebagai peneliti sebaiknya melakukan penelitian secara jujur kerja keras, dan terbuka.
- Plagirarsime: beberapa hal yang dilakukan seperti pertanyaan yaitu beli tesis dan diakui sebagai hasil kerja sendiri? kapan harus menyebutkan sumber yang diacu dan yang tidak perlu? perlu kita ketahui plagiarisme itu sendiri merupakan penggunaan ide atau kata-kata milik orang lain di karya ilmiah yang dihasilkannya tanpa menyebutkan sumbernya. Merupakan pelanggaran standar etika yang serius pada penulisan ilmiah dengan mengcopy isi karya orang lain tanpa menyebutkan asalnya. Penggunaan sumber pengetahuan untuk menambah kredibilitas kita. Beberap level plagiarisme yang diketahui yaitu:
- Level one: The uncredited verbatim copying of a full paper, or the verbatim copying of a major portion (greater than half of the original paper)
- Level Two: The uncredited verbatim copying of a large portion (less half of the original paper)
- Level Three: The uncredited verbatim copying of individual elements (e.g. paragraphs, sentences, figures)
- Level Four: The uncredited improper paraphrasing of pages or paragraphs
- Level Five: The credited verbatim copying of a major portion of a paper without clear delineation (e.g. quotes or indents)
Sehingga cara menghindari plagiarisme yaitu perlunya banyak membaca paper untuk melihat paper similarity, indikasikan material yang digunakan dengan quotation material yang dilakukan dengan quotatation marker atau indentasi dan tuliskan referensi lengkap. Jika material belum di publish, minta ijin tertulis dari author asli.
Self-plagiarism yaitu berupa penggunaan tulisan yang sama pada paper yang berbeda dengan
- mengganggap bahwa studi literatur sama
- isi paper harus berisi materi baru
- materi latar belakang yang berkualitas akan meningkatkan kesempatan untuk diterima di jurnal
- Biasa dianggap tidak etis & malas
- Paper yang ditulis beberapa penulis, sebaiknya menggunakan teks baru yang ditulis sendiri.
Publikasi lebih dari 1 paper menggunakan hasil penelitian yang sama adalah tidak diperbolehkan (sesuai tata aturan ilmu pengetahuan yang standar). Publikasi adalah catatan permanen -> akan bisa dibaca dimasa depan, dan penerbit memiliki copyright yang diharuskan untuk meletakkan papernya online.
3. Authorship berupa siapa saja yang ikut dalam penelitan harus diberi kesempatan untuk dimasukkan sebagai penulis (harus dengan izin), paper hasil penelitian selama pendidikan adalah miliki mahasiswa & pembimbingnya. Sehingga pembimbing harus memastikan kualitas & orisinalitas pekerjaan mahasiswa, dan urutan nama sesuai dengan kontribusinya.
4. Cofidentiality & Conflict of Interest yaitu diharuskan peneliti harus menghormati privasi peneliti lainnya seperti menggunakan komputer yang sama, mereview paper/proposal penelitian untuk menghindari hal yang tidak objectif (paper dari ex-mahasiswa, pembimbing, teman, dll), paper yang di-review adalah confidential yang tidak boleh disebarkan dan digunakan untuk penelitian pribadi.
5. Paraphrase berupa penghindaran plagiarisme, maka dalam penulisan karya ilmiah perlu melakukan penulisan cara paraphrase berupa pustaka seperti writing research paper oleh lester & lester jr. Kemudian pengungkapan pemikiran atau sikap orang lain (dalam tulisan) dengan bahasa kita sendiri bukan penerjaman. Dengan tujuan penggunaan paraphrase yaitu:
- Mempertahankan pendapat kita dalam paper
- Mempertahankan gaya penulisan
- Menghindari rujukan langsung dalam jumlah berlebihan
- Menginterpretasikan sumber tulisan yang dirujuk.
Aturan penulisan yang seharusnya dilakukan dimulai dari
- Tulis kembali suatu tulisan aslinya dengan jumlah kata yang hampir sama
- Cantumkan rujukan pada teks (penulis dan tahun terbitnya atau nomor halaman)
- Kata2 atau frase yang dipertahankan harus diberi “tanda kutip”
- Pertahankan nada tulisan sesuai aslinya. Misalnya Rudianto menyesalkan.. menjelaskan.
- Lakukan paraphrase tanpa melihat tulisan aslinya untuk menghindari penggunaan kata yang sama.
Dan terakhir beberap website checker yaitu bisa dilihat seperti
- scanmyessay
- ithenticate
- customwritings
- plagtracker
Salah satu contoh aplikasi seperti ithenticate dijelaskan dibawah ini
Prinsip Dasar iThenticate, perlu kita ketahui bahwa iThenticate adalah suatu plagiarism software yang dapat memberikan penilaian (dalam persentase) suatu dokumen dalam hal kemiripannya dengna dokumen lain.
iThenticate akan membandingkan dokumen yang dikirimkan oleh pengguna dengan database jurunal dan konten pada web umum.
Prinsip dasar iThenticate berupa dokumen yang dikirimkan kepa iThenticate sebaiknya belum pernah terpublish agar dapat mempermudah penilaian. Setelah selesai melakukan verifikasi dokumen. Sebuah hasil similarity index akan diberikan. Index ini merupakan persentase kemiripan dengan dokumen lain. iThenticate tidak dapat menentukan apakah dokumen tersebut merupakan plagiarsime, yang ditampilkan adalah persentase kemiripan.
Submit Artikel
Setelah artikel selesai ditulis dan direview internal. Selanjutnya adalah tahapan submit dengan metode submit berupa full-online systen, by e-mail, offline sumit dan Saat submit hindari publisher yang merupakan predatory journals.
Beberapa ciri predatory journals yaitu
- Editorial board berupa pemilik jurnal terindentifikasi sebagai editor dalam jurnal tersebut, tidak ada informasi akademis mengenai editor, staff editorial, dan reviewer (misalnya: institusi asal)
- Manajemen yang tidak memiliki transparansi dalam hal publikasi, dan tidak memiliki kebijakan dalam perlindungan data digital.
- Integritas, dengan nama jurnal tidak menunjukkan asal jurna tersebut misalnya canadian atau swiss tetapi tidak menjelaskan mengenai canda atau swiss, publisher jurnal mengirim e-mail permintaan kepada unqualified reviewer (reviewer meragukan), mengklaim dirinya sebagai ‘leading publisher’ namun organisasi tersebut adalah organisasi baru, dan publisher meng-copy author guidelines dari jurnal2 lainnya.
- List predatory journal dan kriteria predatory journals.
Menyikapi Hasil Review
Kunci dari beberapa anggapan input dari reviewer adalah masukan untuk penelitina yang lebih baik, dengan revisi berupa paper diperbaiki atau menjawab komentar reviewer, dan perbaikan minor selain komentar dapat ditambahkan.
Jika paper ditolak, bukan berarti paper tidak berkualitas sama sekali. Bersikap terbuka, bahwa komentar dari reviewer adalah masukan dari kolega untuk paper yang berkualitas, dan coba cari jurnal atau konferensi lain yang lebih sesuai.
dan beberapa pembahasan lainnya untuk dilakukan
- review & editor responses
- submission status
- editor selection notification
Mungkin itu saja yang bisa ditanggapi dari webinar tersebut, semoga bermanfaat.
Bedah Buku: Penulisan Proposal Hibah Riset dari Ide hingga didanai
Selanjutnya pembahasan penulisan proposal, dari webinar ini menjelaskan dari sumber presentasi yang disematkan pada laman ini dan dengan contoh proposal yang dibuat di laman ini. Dengan outline presenasi dimulai dari
- Skema Hibah Riset
- Penyamapain Ide yang Efektif
- Mencari Keterbaruan
- Teknik Persuasi Melalui Tulisan: Konsep dan desain Sistem, Menyampaikan hasil preliminaris, dan persiapan lainnya
- Etika dalam proposal
- Ringkasan
- Contoh Proposal
Skema Hibah
Dalam skema Penelitian ini terbagi menjadi tiga (sesuai dengan TRL/TKT): Riset Dasar, Riset terapan, dan Riset Pengembangan.
- Skema riset dasar: outputnya adalah artikel ilmiah pada jurnal dan prosiding
- Skema riset terapan: ouputnya adalah purwarupa, HKI
- Skema riset pengembangan: outputnya adalah produk jadi
- Skemar riset insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (INSINAS): INSINAS Individu (Riset Dasar dan Terapa), INSINAS Pratama (Riset Terapan), dan INSINAS Utama (Riset Pengembangan)
Cara menulis proposal yang efektif dan persuasif itu memiliki ciri yaitu penyampaian ide yang efektif, teknik persuasi melalui tulisan, dan etika dalam menulis proposal.
Penyampain Ide yang Efektif
Hal pertama yang dilakukan adalah pencarian ide melalui studi literatur dan pencarian sumber permasalahan yaitu berupa:
- hasil observasi sehingga timbul rasa heran
- terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
- terdapat penyimpangan antara yang direncanakan dengan kenyataan
- Ada pengaduan dan kompetisi
Ide dari kondisi terkini global ini berupa beberap hal meliputi:
- Menemukan permasalah yang mendesak: sseperti pengenalan pola persebaran untuk mengurangi resiko COVID-19
- Meneliti permasalahan yang berdampak luas: seperti penelitian propori makan otomatis untuk mengulangi stunting di Indonesia.
- Masalah spesifik: seperti penelitian alat bantu tuna netra dengan sensor gerak
- Tantangan untuk penambahan nilai teknologi
Seperti diilustrasikan sekarang ini seperti penyampaian ide dengan ilustrasi yaitu membuat mind map, membuat outline, dan membuat draft.
Pencarian keterbaruan ini dimulai dari matriks penelitian, selanjutnya teknik persuasi melalui tulisan. Tulisan tersebut diharuskan untuk dilakukan lebih efektif. Kemudian beberapa hal juga disebutkan seperti dibawah ini:
- Visualisasi yang representatif
- Otak manusia dapat belajar atau menangkap informasi dengan lebih cepat dengan representasi visualnya.
- Penambahan gambar dan tabel, bukan hanya sebagai pemanis tulisan saja. Tetapi juga dapat digunakan sebagai media penyampai pesan yang efektif dan persuasif asalkan penggunaanya sesuai.
Kemudian selain itu perlunya konsep dan desain sistem. sebagai contohnya adalah sebagai berikut:
- Proposal yang baik dilengkapi oleh ilustrasi (mockup) protoype sistem yang akan dibangun dan arsitektur sistem tersebut.
- Selain mockup dan arsitektur, pemahaman akan komponen lain (contoh: sistem cerdas) yang ditanambakan harus dimiliki.
- Penyampaian hasil prelimininaries: proposal yang baik, harus terdapat penelitian yang pernah dilakukakn sebelumnya. Hal ini akan menggambarkan keseriusan pengusul proposal.
- Persiapan lainnya dengan membuat homepage yang dapat diakses reviewer untuk melihat kesiapan pengusul.
Selain itu kita juga mementingkan etika dalam proposal yaitu adanya etika dalam penelitian berupa kejujuran, objektivitas, integritas, kehati-hatian, keterbukaan, menghargai hak milik intelektual, kerahasiaan, publikasi yang bertanggung jawab, bimbingan yang bertanggung jawab, menghargai kolega, tanggung jawab sosial, tidak mendiskriminasi, kompetensi, legalitas, perlindungan hewan, proteksi terhadap subjek manusia.
Sehingga dapat diringkas dari penjelasan ini maka dapat disimpulkan bahwa
- Membaca panduan/peraturan hibah secara seksama: tanggal2 penting (deadline submission), detil kelengkapan proposal dan lampiran, dan formatiting proposal (design mockup)
- Proses pengumpulan proposal: mempersiapkan jauh sebelum deadline
- Merancang target luaran: optimis namun tetap realistis, melihat track record peneliti, dan melihat kesiapan anggota.
Sekian itu saja yang bisa disampaikan beberapa contoh proposal INSINAS dan penelitian pengembangan lainnya dapat dilihat pada laman berikut ini
Melakukan Riset & Membangun Virtual Laboratorium di Tengah Masa Pandemi Covid-19
Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan pembagunan riset virtual di era sekarang ini, selengkapnya dijelaskan pada presentasi di laman ini.
Dalam pembahasan ini akan webinar ini akan menjelaskan beberapa outline apa saja yang akan dijabarkan meliputi:
- Overview Publikasi
- Pendahuluan
- Kriteria Lab Riset yang Ideal
- Keterlibatan Anggota Lab Riset
- Perencanaan dan Pelaksanaan Riset
- Output yang dihasilkan
- Contoh Penelitian
- Riset Bersama Mahasiswa
- Overview Lab Riset
- Studi Kasus
Pendahuluan
Beberapa hal yang perlu kita ketahui, apa itu lab riset & mengapa kita harus melakukan riset? Dalam webinar tersebut menjelaskan satu2 yaitu
Lab riset adalah tempat untuk melakukan kegiatan penelitian, tempat untuk belajar, untuk melakukan diskusi ilmiah, dimana tempat berkumpulnya peneliti yang memiliki visi yang sama dalam melakukan penelitian/ riset, tempat menghasilkan karya ilmiah.
Kemudian mengapa harus melakukan riset? karena kita ingin memberi solusi dari berbagai masalah seperti kemacetan, kekurangan pangan, transparansi administrasi, kekurangan sumber daya manusia terlatih dan terdidik.
Riset Multidisiplin dalam Mempersiapkan “New Era” Pasca Covid-19
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Melakukan Riset Doktor Level “International”
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Mencari Supervisor atau Rekan Peneliti yang membuat kita “Go International”
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Membandingkan Karir Peneliti di Indonesia dan di Luar Negeri
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Riset Program Sarjana, Magister, dan Doktoral: Persamaan dan Perbedaanya
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Pemanfaatan Teknologi NLP di Masa Pandemi Covid-19
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
COVID-19 From the Point of View Knowledge of Graph
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Meniti Karir sebagai Dosen dan Tantangannya
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Meniti Karir sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
A Simplified Robot Design Strategy: From Conception to Product Reality
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Inovasi Industri Mendukung Percepatan Implementasi Kecerdasan Artifisial Mandiri di Indonesia
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Membangun Jejaring Penelitian
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
The Relevance of Statistics in Big Data Analytics
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Digital Transformation: Technology, Business & People
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Online Education Research: Opportunities and Lecture Learned
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Network Analysis pada Penentuan Expertise Pakar dan Pengaplikasiannya
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Standarisasi dan Penilaian dalam Perdagangan
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Making You Mark in Digital Era: Plan Your Career to Get Best of New Business
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Workshop Conference
Sedangkan pembahasan lain seputar workshop mungkin akan saya sampaikan detail dari penjelasan berikut ini
International Standard Paper Writing and Publication
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Workshop on Conference Management #1: Organizing a Conference
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Workshop on Conference Management #2: Technical Program and Proceeding Quality
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Workshop on Conference Management #3: IEEE Financial Sponsorship for International Conference
berikut ini penjelasan singkat bagaimana karya ilmiah sebaiknya dilakukan
Dan alhamdulilah, sudah banyak paper yang sudah dipublikasikan ke beberapa proceeding conference yang diselenggarakan oleh IEEE ini. Berikut ini salah satunya
Jika ingin mendaftarkan sebagai anggota dan hal menarik lainnya anda bisa melihatnya pada laman video berikut ini
Adapun beberapa honorable mantion video yang belum saya jabarkan sepenuhnya bisa dilihat sebagai berikut
Semoga dari beberap artikel berikut ini menjelaskan bagaiman cara kerja dari sebuah artikel itu dibuat dan dikelola dengan baik dan benar. Baik itu saja yang bisa saya sampaikan, dan akhir kata.. terima kasih
More claps.. more fun..